Rabu, April 09, 2008

Kajari Nunukan Bakal Dimutasi?

NUNUKAN- Kabar tak sedap kembali terdengar ditelinga masyarakat Nunukan. Setelah Kapolres Nunukan AKBP Sang Made Mahendra Jaya yang dimutasi pekan lalu, kabarnya Kepala Kejaksaan Negeri Nunukan Suleman Hadjarati SH MH juga akan dimutasi dalam waktu dekat ini. Keduanya selama ini dikenal getol, melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi bahkan hingga ke lingkaran kekuasaan di Nunukan.
Dikonfirmasi kebenaran informasi itu, Suleman Hajdarati tak membenarkan tak juga membantahnya.
“Kalau rencana itu setiap saat ada ditingkat pimpinan di kejaksaan agung. Itu merupakan rutinitas di lingkungan kami dalam hal mutasi tersebut,”kata Suleman, diwawancarai koran kaltim secara khusus baru-baru ini.
Pejabat yang baru bertugas setahun lebih di Nunukan ini mengatakan, dilakukannya mutasi tergantung pada penilaian pimpinan kejaksaan di pusat.
“Dan kami pun siap dimutasi kapan saja,”tegas pria kelahiran Gorontalo tahun 1954 silam ini.
Sementara ini, kata Suleman, dirinya menolak berkomentar jika rencana mutasi terhadap dirinya dikaitkan dengan penanganan kasus korupsi di Nunukan.
“Saya tidak bisa mengatakannya. Itu diluar konteks kemampuan saya. Tapi secara langsung saya tidak pernah mendengarkan itu. Yang pasti, bahwa kami akan dimutasi. Entah kapan saya juga tidak tahu,”kata jaksa yang lebih banyak bertugas di ibukota negara.
Ditanya apakah akhir-akhir ini ada permintaan dari pemkab Nunukan untuk tidak melanjutkan penanganan dugaan korupsi di lingkungan Setkab Nunukan, Suleman mengatakan, secara terang-terangan itu tidak pernah ada.
Menurutnya, kalaupun penanganan korupsi di Nunukan tak berjalan sesuai target waktu yang ditentukan, itu karena kejari Nunukan lebih fleksibel memberikan waktu kepada pejabat di Nunukan untuk menjalani pemeriksaan.
“Karena volume kerja mereka yang begitu tinggi. Sehingga kita juga kita tidak bisa memaksakan mereka hadir dengan jadwal biasa. Mereka punya waktu, kita panggil begitu seterusnya sampai mereka bisa datang. Tapi kalau mereka ada keperluan, kita berikan kesempatan,”kata Suleman yang menegaskan, sejauh ini belum ada intimidasi maupun intervensi dari pihak luar dalam penanganan kasus-kasus korupsi di Nunukan.
Begitu juga soal upaya suap yang kemungkinan bisa dilakukan pejabat yang menjadi target penanganan sejumlah kasus di daerah ini.
“Tentunya hal itu merupakan godaan bagi kami semua. Godaan itu tetap ada. Tentunya itu bisa saja terjadi, mungkin nanti akan ada. Tapi kami berusaha semaksimal mungkin untuk tidak terpengaruh dengan godaan-godaan itu,”janjinya.(noe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Sampaikan Komentar Anda Terhadap Berita Ini