Jumat, Mei 16, 2008

BEM FH Unmul, Dukung Kejari Nunukan

NUNUKAN- Dukungan terhadap Kejaksaan Negeri untuk menuntaskan kasus korupsi di Nunukan, terus mengalir. Setelah Lembaga Swadaya Masyarakat di Nunukan, giliran mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Mulawarman Samarinda yang menyampaikan dukungan terhadap lembaga yang dipimpin Suleman Hadjarati SH MH itu.
“BEM hukum sebagai salah satu elemen masyarakat, tetap mendukung langkah yang ditempuh Kejari Nunukna dalam upaya pemberantasan korupsi,”kata Presiden Badan Eksekutif FH Unmul Theodorus EGD.
Theodorus yang juga mahasiswa asal Nunukan ini mengatakan, Kejari Nunukan dalam melaksanakan tugasnya jangan sampai terpengaruh intervensi kekuasaan di Nunukan.
“Jangan terpengaruh pada hal-hal yang mempersulit kerja penyidik,”katanya.
Theodorus juga mendesak kejari segera menuntaskan kasus-kasus korupsi hingga ke penuntutan. Apalagi, ada informasi jika Suleman Hadjarati termasuk 40 kepala Kejari se-Indonesia yang bakal diganti oleh Kejaksaan Agung.
Ia menyebutkan, pihaknya mengecam segala tindakan intervensi, maupun intimidasi yang mungkin saja dilakukan pihak-pihak tertentu yang merasa tidak senang dengan upaya Kejari Nunukan memberantas korupsi.
Alapagi, sejumlah kasus yang tengah ditangani saat ini, terkait langsung dengan sejumlah petinggi daerah termasuk bupati Nunukan Abdul Hafid Ahmad.
Sebagai bentuk dukungan moral terhadap Kejari Nunukan, BEM Hukum Unmul berencana menggelar aksi ke kantor Kajati Kaltim di Samarinda.
“Kalau ada yang coba menghambat kerja kejari Nunukan, kami akan melakukan aksi untuk itu,”katanya.
Dikatakannya, harusnya petinggi di daerah ini tanggap dan justru memberikan tanggapan positif atas upaya pemberantasan korupsi.
“Korupsi ini kan "penyakit yang mengakar dan susah untuk ditumpas. Makanya semua elemen harus saling mendukung untuk memberantas korupsi,”katanya.(noe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Sampaikan Komentar Anda Terhadap Berita Ini