Jumat, November 28, 2008

SPN Akan Gelar Pelatihan Kader Anti Korupsi

NUNUKAN- Serikat Pelajar Nunukan (SPN), pekan depan rencananya menggelar pelatihan kader anti korupsi bagi para pelajar di daerah ini. Kegiatan ini dalam rangkaian peringatan hari anti korupsi yang jatuh tanggal 9 Desember.
Ketua komite sentral SPN, Saddam Husin mengatakan, pelatihan tersebut untuk memberikan pemahaman kepada para pelajar, apa saja sebenarnya yang dimaksudkan dengan tindakan pidana korupsi.
"Karena image yang tertanam di kepala masyarakat, yang namanya korupsi pasti menerima atau mengambil uang negara dan menikmatinya,"kata Saddam.
Padahal, sebutnya, orang yang dengan kewenangannya telah membantu menjadikan orang lain kaya, juga bisa dikategorikan sebagai koruptor.
"Kalau karena kewenangannya ternyata dia telah merugikan negara, berarti ia juga bisa dijerat tipikor, walaupun tidak menerima uang,"katanya.
Hal lainnya, kata Saddam, banyak juga yang tidak mengerti, jika pejabat menerima hadiah, bisa dijerat undang-undang tipikor.
"Pemberian gratifikasi (hadiah,red) kepada pejabat negara, sebenarnya juga termasuk tindakan korupsi,"katanya.
Menurut Saddam, perlunya pelatihan ini digelar untuk mengantisipasi, agar jika kelak para pelajar ini telah terjun langsung dan bekerja di pemerintahan, mereka bisa lebih waspada dalam menjalankan tugas.
"Paling tidak mereka sudah faham, tindakan apa yang tidak boleh dilakukan kalau tidak mau masuk penjara,"ujarnya.
Dalam pelatihan itu, jelasnya, pihaknya berencana menghadirkan sejumlah instansi terkait mulai dari kepolisian, kejaksaan sampai pengadilan.
"Ini untuk menjelaskan, bagaimana sebenarnya proses hukum yang akan dijalani para pelaku korupsi itu,"katanya.
Pada kesempatan yang sama, Saddam mengatakan, pihaknya kini telah mengarsip berita-berita korupsi yang pernah diterbitkan korankaltim sebelumnya. Arsip itu tersimpan diblog yang bisa diakses melalui alamat korupsinunukan.blogspot.com.
"Jadi masyarakat bisa mengakses semua informasi korupsi yang pernah terjadi di Nunukan, mulai dari proses konfirmasi hingga upaya hukum yang dilakukan di pengadilan,"sebutnya.
Saddam berharap, informasi itu bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai upaya hukum yang kini gencar dilakukan jajaran Kejari Nunukan.
"Dengan membuka blog ini, masyarakat bisa mendapatkan informasi yang lengkap mengenai proses hukum yang kini tengah dijalani para tersangka maupun terdakwa. Jadi informasi itu tidak diperoleh secara sepotong-sepotong,"katanya.(noe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Sampaikan Komentar Anda Terhadap Berita Ini